Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu 9 Oktober 2024 dikelompok Tani Usaha Maju Jorong Koto Baru Nagari Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota yang dihadiri oleh Camat kecamatan Payakumbuh, Wali Nagari Kotobaru Simalanggang, Anggota Kelompok Tani, Anggota KWT, Gapoktan serta didampingi oleh Koordinator BPP Kecamatan Payukumbuh beserta beberapa penyuluh pertanian. Acara ini dilakukan dalam bentuk pertemuandan pemdampingan di lapangan dengan penyampaian materi oleh narasumber yaitu Chika Sumbari, S.P.,M.P yang merupakan salah satu dosen prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Teknik irigasi tetes ini merupakan cara pemberian air/pupuk dengan jalan meneteskan air melalui pipa-pipa secara setempat di sekitar tanaman atau sepanjang larikan tanaman. Irigasi tetes ini merupakan satu teknologi pertanian yang cukup baik untuk mengatasi keterbatasan air pada tanaman sewaktu musim kemarau. Selain itu Chika juga memaparkan bahwa teknik irigasi tetes ini juga dapat digunakan ketika kondisi lahan pertanian tersebut berpasir atau sukar untuk didatarkan serta dapat jadi pilihan untuk budidaya tanaman yang nilai ekonomisnya tinggi seperti melon, cabai dsb.
Teknologi ini juga disarankan untuk lahan pertanian yang tidak terlalu luas dengan memanfaatkan gaya jatuh air dari ketinggian sekitar tiga meter tanpa menggunakan pompa.Dengan karakter irigasi tetes yang dapat memberikan memberikan air dengan debit yang rendah dan frekuensi yang tinggi (hampir terus-menerus) disekitar perakaran tanaman memberikan keuntungan dalam penggunaan air irigasi yang sangat efesien.
Dengan hal tersebut petani tidak lagi kesulitan dan mengeluh kekurangan air saat berbudidaya tanaman. Yulia Fitri selaku Koordinator BPP Kecamatan Payakumbuh menambahkan bahwa budidaya tanaman dengan teknik irigasi tetes ini termasuk dalam bentuk smart farming yang dapat menjadi solusi dan pilihan dalam mengembangkan usaha pertanian khususnya budidaya tanaman hortikultura. (ym)