Padang. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) menggelar diskusi ilmiah dengan Direktur Moseum Al-Qur’anul Karim dan Asmaul Husna Madinah Almunawarah Saudi Arabia Dengan tema Konsep Metodologi Pendidikan dan Akhlak dalam Al-Qur’anul Karim

Hadir pada acara tersebut Syekh Talal bin Yusuf bin Muhammad Ussuwil selaku narasumber utama dan penerjemahnya, rektor UMSB Dra. Novelti, M.Hum, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr. H. Shofwan Karim Elhusen, M.A, Badan Pembina Harian (BPH) UMSB, dekan-dekan, kepala program studi, dosen-dosen dan karyawan serta seluruh keluarga besar UMSB

Acara yang dimoderatori oleh Dr. Muhammad Zein terselenggara dengan tujuan memberikan pemahaman yang mendalam kepada pelaku akademisi tentang metode pendidikan akhlak dalam Al-Qur’an. Selain itu, hal ini untuk membumikan nilai pendidikan akhlak yang dianjurkan oleh Al-Qur’an kepada para orang tua di lingkungan akademisi UMSB. Perlu kiranya para orang tua untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam melakukan pembinaan dan pendidikan kepada anggota keluarganya.

Rektor UMSB Dra.Novelti, M.Hum mengatakan bahwa menjadi sebuah keistimewaan bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sumatera Barat karena acara yang diselenggarakan di ruang seminar lantai 2 itu dihadiri lansung oleh Direktur Moseum Al-Qur’anul Karim Saudi Arabia yang langsung mengajarkan tentang bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Agama. Acara yang digelar pada Senin, 07 Mei 2018 itu memiliki harapan besar semoga ada perubahan secara intensif bagi perkembangan pengetahuan pendidikan dilingkungan dosen dan karyawan UMSB. “kita semakin bangga dengan perkembangan kampus kita, dalam waktu beberapa bulan terdekat ini kita sudah beberapa kali kedatangan narasumber internasional. Semoga kedepannya kampus kita semakin maju dan mampu mendatangkan tokoh nasional dan internasional,” Ujarnya.

Pada kesempatan ini, Syekh Talal bin Yusuf bin Muhammad Ussuwil dibantu dengan penerjemahnya memberikan materi tentang Pendidikan Akhlak menurut Al-Qur’anul Karim dan aplikasinya dalam dunia pendidikan Islam. Syekh tersebut mengembangkan ilmu yang ada di Moseum Asmaul Husna yang dipimpinnya kepada keluarga besar civitas akademika UMSB. Dengan harapan keluarga besar UMSb bisa mengambil pelajaran berharga.

Menurutnya, ada satu pelajaran penting yang harus dipalikasikan, yaitu konsep Jujur. Kejujuran merupakan cerminan akhlak yang baik. Setiap tindakan harus didasari pada kejujuran, jujur dalam perkataan dan perbuatan. Karena merujuk kepada akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an. (Humas UMSB)